Sosiologi Konunikasi dan Penyuluhan di bidang Pertanian





  • Ragam sasaran penyuluhan pertanian


Ragam metode penyuluhan Pertanian dapat dibedakan menurut ; media yang digunakan, hubungan penyuluh dan sasaran serta pendekatan psikologi yang dilakukan penyuluhnya. Ragam metode penyuluhan pertanian cukup banyak, tinggal bagaimana seorang penyuluh kehutanan dapat menganalisis masalah yang dihadapi masyarakat tani , kondisi sosial ekonominya dan masalah-masalah lain yang berhubungan dengan pertanian oleh masyarakat.

Adapun ragam metode penyuluhan pertanian itu, yaitu sebagai berikut :

1. Metode individu, kontak tani , kelompok tani , himpunan tani
a) Metode individu
Individu kunci adalah individu yang maju ( inovatif), termasuk dalam golongan “penerap dini” yang atas dasr kesadarannya bersedia (tanpa menuntut upah) bekerja sama sebagai rekan sekerja penyuluh pertanian untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian bagi warga masyarakat sekitar (terutama dilingkungan sosialnya sendiri).

b) Kontak tani
Anggota kelompok tani  biasanya merupakan petani pemilik lahan garapan atau penggarap lahan orang lain, pengalamannya dalam berusaha tani telah banyak, dinamis dan mempunyai pandangan yang positif terhadap teknologi pemanfaatan lahan pertanian yang baru karena keinginannya untuk mencapai peningkatan dalam produksinya memanfaatkan lahan dan hutan. Seorang kontak tani mempunyai pengaruh positif dilingkungan perkampungannya.

c) Himpunan tani
Himpunan tani merupakan organisasi para petani yang formal, beranggaran dasar dan berpengurusan yang layak. Para anggotanya terdiri dari kelompok petani-petani yang ada di pedesaan atau disekitar areal hutan/pertanian. Kegiatannya pun tak jauh berbeda dengan kelompok tani yaitu sebagai media masyarakat tani yang berkembang dengan dinamis, sebagai alat untuk mewujudkan perubahan-perubahan baru yang maju dilingkungan para petani dan sebagai wadah penyatuan aspirasi yang sehat sesuai dengan keinginan atau hati nurani para petani. Surat kabar, radio, dan televisi, majalah tentang kehutanan, pamflet, leaflet, dan poster merupakan media mati dalam kegiatan penyuluhan pertanian.


2. Surat menyurat
Metode surat menyurat adalah metode penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh melalui pengiriman barang cetakan (gambar, leaflet, booklet, buletin, majalah, dan lain-lain), kepada sasrannya, baik perorangan maupun kelompok. Karena itu, metode karyawisata sering kali juga merupakan bagian dari pelaksaan metode pertemuan yang disamping merupakan acara selingan untuk menghibur, juga untuk menambah pengalaman yang menunjang materi yang telah disampaikan agar proses adopsi dapat lebih cepat dicapai. Disampinng itu, karyawisata dimaksudkan juga untuk menumbuhkan imajinasi dan merangsang daya pikir kreatif pada diri sasarannya.
3. Karyawisata
Beberapa sasaran (objek) karyawisata yang dipilih dapat berupa :
Individu atau kelompok yang memiliki kesamaan kondisi seperti yang dimiliki sasaran , tetapi telah melakukan kegiatan-kegiatan yang mencapai prestasi yang lebih baik dengan menerapkan inovasi-inivasi yang belum atau sedang disuluhkan

4. Kunjungan (anjangsana dan anjang karya)
Baik metode anjangsana dan anjang karya, keduanya merupakan metode kunjungan yaitu penyuluhan yang dilaksanakan oleh seorang penyuluh kehutanan dengan melakukan kunjungan kepada sasarannya dengan perorangan dan kelompok, baik di rumah/di tempat tinggal (anjangsana) atau pun di tempat-tempat mereka biasanya melakukan kegiatan sehari-hari (anjang karya).
Metode ini sangat efektif dan akan lebih efisien jika diterapkan untuk sasaran yang setidak-tidaknya sudah pada tahap “menilai” untuk mempengaruhi pikiran dan keterampilannya.
5. Demonstrasi
Metode demonstrasi, sering kali dipandang sebagai metode yang paling efektif. Karena metode seperti ini sesuai dengan kata pepatah “ dengan melihat kita menjadi percaya “. Artinya, di dalam kegiatan penyuluhan kehutanan, kepada sasaran kegiatan penyuluhan kehutanan perlu ditunjukkan bukti-bukti yang nyata yang dapat dilihat dengan mata kepala mereka sendiri, agar mereka mempercayai segala sesuatu, yang disuluhkan.
6. Metode pertemuan kelompok
Termasuk dalam metode pertemuan kelompok adalah ceramah, diskusi dan kursus atau pelatihan.
a) Ceramah
Metode ceramah umumnya diselenggarakan dalam suatu tempat dengan suasana yang cukup menunjang terselenggaranya suasana pembicaraan yang komunikatif. Ruangan yang tersedia relatif cukup luas dengan kapasitas tampung 50-500 orang. Waktu ideal untuk penyelenggaraan penyuluhan kehutanan dengan metode ceramah ini maksimum 1 – 2 jam.
b) Kuliah
Metode kuliah tidak jauh beda dengan metode ceramah, penyuluh relative mendominasi kesempatan berbicara dan menggunakan alat peraga. Perbedaannya, yaitu :
  • Pada umumnya diselenggarakan di dalam ruangan tertutup
  • Jumlah sasaran relative terbatas (maksimum 50 orang)
  • Sasaran penyuluh kehutanan relative memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk menyampaikan tanggapan dan meminta penjelasan kepada penyuluhnya.
Dalam penerapan metode ini seorang penyuluh harus benar-benar memiliki persiapan yang baik dan berkaitan dengan keterampilan berkomunikasi, penguasaan materi penyuluhan kehutanan, maupun sikap terhadap sasarannya.
c) Diskusi
Metode diskusi memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada sasaran untuk menyampaikan tanggapannya, pendapatan, atau pun saran. Berbeda dengan metode ceramah dan kuliah, peran penyuluh dalam metode ini relative kecil. Kehadiran penyuluh lebih banyak sebagai fasilitator atau nara sumber dan bukan semata-mata sebagai informan.

d) Kursus
Kursus pada masyarakat tani  sebenarnya merupakan sistem penyuluhan pertanian yang dapat digunakan beberapa media dan metode penyuluhan pertanian. Kursus tani  merupakan sistem pendidikan pemanfaatan ladang dan lahan disekitarnya untuk masyarakat yang berdiam di sekitar hutan dalam usaha membantu dan membimbing keluarga menyangkut cara kerja dan teknik pemanfaatan lahan dan hutan dengan baik. Dalam penyuluhan kehutanan yang ampuh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.

7. Kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa atau kelompen capir
Kelompen capir sebenarnya merupakan kelompok secara rutin memburu informasi dari media massa yang nilainya bermanfaat bagi pemenuhan atau untuk memecahkan masalah-masalah yang sedang dihadapinya dan mendiskusikannya dalam pertemuan berkala yang telah mereka sepakati bersama. Dengan demikian kelompen capir sebenarnya adalah kelompok diskusi, tetapi sumber informasi yang dimanfaatkan tidak bersumber atau berasal dari penyuluh kehutanan, melainkan dari media massa.
Seperti halnya metode diskusi, metode kelompen capir sangat efektif untuk mempengaruhi sikap, pengetahuan atau bahkan keterampilan anggotanya, pada tahapan sadar, minat, menilai atau juga mencoba.
8. Pertemuan umum
Metode pertemuan umum sebenarnya tidak banyak berbeda dengan metode pertemuan kelompok. Bedanya adalah :
  • Pada umumnya diselenggarakan pada tempat terbuka, sehingga dapat menampung jumlah peserta yang jauh lebih besar dibanding pertemuan kelompok.
  • Karena jumlah peserta sangat banyak, kepada sasaran sama sekali tidak ada kesempatan untuk menyampaikan pendapat pribadinya sendiri.
  • Karena itu metode pertemuan umum hanya efektif untuk mempengaruhi sikap dan pengetahuan sasaran guna membangkitkan kesadaran dan minat sasaran penyuluhan kehutanan.
Sebagai metode penyuluhan kehutanan, dalam mengadakan pertemuan umum harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • Harus menarik perhatian masyarakat luas
  • Pembicara harus memiliki kualifikasi yang baik
  • Dilaksanakan pada waktu dan tempat yang sesuai
9. Pameran
Pameran merupakan media penyuluhan pertanian/kehutanan yang digunakan sebagai pelaksanaan dari metode penyuluhan pertanian massal. Sifat pengunjungnya heterogen, tidak terbatas hanya kepada petani, tetapi juga orang yang bukan petani. Di dalam pameran akan dijumpai berbagai macam visual aid (perlengkapan visual) yang digunakan secara tunggal atau kombinasi.
Tujuan dari pameran pembangunan hutan adalah :
  • Memperlihatkan fakta dengan dasar memberi informasi kepada pengunjung
  • Memperlihatkan suatu acara artinya mengajar bagaimana cara mengerjakannya
  • Memajukan suatu usaha
  • Memperkenalkan hasil-hasil usaha, memperlihatkan hasil yang dicapai, yang kuantitas dan kualitasnya baik, dan lain-lain.

10. Pertunjukan
Penyuluhan pertanian dengan metode pertunjukan adalah kegiatan penyuluhan pertanian yang dikaitkan dengan penyelengaraan suatu pertunjukan (kesenian), baik yang dilaksanakan khusus untuk keperluan penyuluhan kehutanan, atau pun yang dilaksanakan dengan menyampaikan pesan-pesan yang diinginkan.
Penyuluhan kehutanan dengan metode pertunjukan, juga tidak akan efektif jika :
  • Pertunjukan itu sendiri tidak menarik untuk ditonton baik dari cerita maupun pemerannya.
  • Cerita yang begitu memikat perasaan penonton untuk larut di dalam setiap adegan atau alur ceritanya.
  • Penyampaian pesan oleh pemesan yang kurang baik.

11. Siaran radio
Radio adalah media komunikasi secara lisan yang sifatnya tidak langsung. Pemberi informasi tidak dapat dilihat atau tidak berhadapan yang diberi informasi. Melalui media radio dapat diselenggarakan siaran pedesaan yang materi siarannya menyangkut penerangan dan penjelasan mengenai suatu teknik pemanfaatan lahan/hutan, dilengkapi dengan tanya jawab.
Kelemahan penggunaan metode siaran radio adalah :
  • Masyarakat sasaran relative sulit menangkap dan memahami pesan-pesan yang hanya diterima melalui pendengaran saja.
  • Sering sulit didengar bila terjadi gangguan dalam penyiaran.
  • Kesulitan dalam merancang program siaran yang sesuai dengan kebutuhan seluruh masyarakat sasarannya.
12. Siaran televisi
Metode siaran televisi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan metode siaran radio, hanya saja di sini dipakai televisi sebagai media komunikasi yang digunakan oleh penyuluh kehutanan maupun masyarakat sasarannya.



  • Peran dan Kualifikasi Penyuluh

images

Penyuluhan merupakan proses yang berkelanjutan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat dan membantu mereka mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menggunakan informasi dan teknologi secara efektif (Swanson, 1984).

Menurut Sayoga (1998), penyuluhan adalah proses memberikan penerangan kepada masyarakat tentang sesuatu yang belum diketahui dengan jelas dalam rangka meningkatkan hasil yang dicapai melalui suatu kegiatan.

Untuk menjadi penyuluh yang baik, harus memenuhi kualifikasi yang baik, yaitu:

  • Kemampuan berkomunikasi: verbal & media
  • Sikap positif: mnghayati, meyakini, menyukai bidangnya
  • Kemampuan pengetahuan: isi, nilai-nilai, & situasi dan kondisi masyarakat
  • Karakteristik sosial-budaya

Penyuluh memiliki peran penting dalam masyarakat, maupun dalam bidang-bidang lainnya juga. Peran penyuluh yaitu:

  • Edukasi
  • Diseminasi inovasi
  • Fasilitasi
  • Konsultasi
  • Advokasi
  • Supervisi
  • Monitoring
  • Evaluasi


  • Persiapan bagi penyuluhan
    Penyuluhan pertanian mempunyai kedudukan dan peranan strategis untuk mensukseskan pembangunan pertanian, serta memiliki dua misi pokok yaitu pengembangan sumberdaya manusia dan alih teknologi. Dalam melaksanakan penyuluhan di lapangan, seorang penyuluh harus bisa melakukan tahap-tahap sebagai berikut :

    A. Persiapan Bahan Ajar

    Seorang penyuluh dalam melakukan penyuluhan harus melakukan persiapan awal baik mental maupun bahan yang akan disampaikan baik itu materi tentang teknologi budidaya, kelembagaan petani atau materi lainnya.

    Dalam melakukan tugasnya, seorang penyuluh harus banyak melakukan kajian-kajian atau uji layak materi terlebih dahulu, sehingga paham dan mengerti kekurangan atau kelebihan dari materi yang disampaikan yang nantinya dapat dijadikan bahan untuk didiskusikan. Jadi bukan saja kemampuan secara teoritis yang dimilikinya tetapi secara praktek juga mampu.

    B. Pelaksanaan Penyuluhan

    1. Identifikasi Lapangan

    Identifikasi merupakan kegiatan untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada di lapangan sehingga tujuan penyuluhan lebih terarah. Dan lebih memudahkan dalam menyusun strategi dan rencana kerja dalam misi merubah dan membentuk perilaku petani yang diharapkan.

    Identifikasi dilakukan secara detail dan menyeluruh terhadap semua aspek kehidupan masyarakat meliputi aspek sosial budaya, potensi wilayah dan kelembagaan masyarakat karena dalam membentuk pola dan perilaku petani data-data ini akan banyak membantu. Memang ini bukanlah perkara yang mudah tetapi

    harus dilakukan oleh seorang penyuluh walaupun dalam pelaksanaannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Untuk melakukan itu kita bisa bekerja sama dengan pihak pemerintahan setempat, tokoh-tokoh masyarakat dan langsung dengan masyarakat melalui diskusi nonformal.

    2. Penyusunan dan Penyesuaian Materi Penyuluhan

    Dalam menyampaikan materi harus di sesuaikan dengan kebutuhan petani (misalnya masalah yang sedang terjadi di lapangan) sehingga dapat langsung diterapkan akan tetapi bukan berarti melupakan misi utama yang sudah direncanakan.

    Teknologi yang diluncurkan melalui program pemerintah, seperti komponen teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) tidak harus di terapkan semua. Pilih teknologi yang cocok dan dapat diterapkan di wilayah tersebut dan kombinasikan dengan teknologi lokal yang sudah biasa dilakukan petani sehingga menjadi teknologi spesifik lokasi yang dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

    3. Merancang target dan Tujuan Penyuluhan

    Ini merupakan hal terpenting karena tanpa ini semua hanyalah sia-sia. Target dan tujuan dibuat bersama agar dapat menyamakan persepsi dan memudahkan dalam pelaksanaan. Target dan tujuan dapat dibuat melalui tahapan sebagai berikut:
    a. Identifikasi Lapangan.
    b. Sosialisasi Masalah yang kita dapat di lapangan.
    c. Harapan Masyarakat.
    d. Pembahasan bagaimana target itu dicapai.
    e. Membuat kesepakatan bersama
    4. Praktek Lapangan

    Dalam pelaksanaan penyuluhan di lapangan, seorang penyuluh harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh sasaran. Hal ini sesuai dengan tujuan komunikasi dalam penyuluhan pertanian yaitu mengajak, memfasilitasi proses pembelajaran serta memotivasi pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu melakukan tindakan atau perubahan-perubahan dengan jalan mengorganisasikan dirinya dalam mengakes informasi untuk pengingkatan produktivitasnya, efesiensi usahanya, pendapatan dan kesejahteraan serta tumbuhnya kesadaran dalam pelestarian lingkungan.(Modul Pembekalan Bagi THL-TBPP, BPSDM Deptan, 2009)

    Proses komunikasi ini berlangsung melalui beberapa tahap, yaitu:

    a. Menarik perhatian

    Tahap ini merupakan tingkat awal dalam melakukan komunikasi yaitu menarik perhatian atau kesadaran petani tentang adanya sesuatu yang baru. Sasaran dalam jumlah besar (massal). Media yang digunakan berupa gambar, poster, dll.

    b. Menumbuhkan keinginan

    Tahap ini merupakan upaya untuk menumbuhkan keinginan sasaran melakukan perubahan. Sasaran yang dapat dijangkau dalam kelompok. Komunikasi dilakukan secara langsung misalnya pertemuan kelompok, demontrasi, sekolah lapang dsb.

    c. Meyakinkan

    Tahap ini merupakan upaya meyakinkan sasaran agar tidak ragu-ragu terhadap informasi yang baru, dengan jalan membuktikan atau memperlihatkan keuntungan-keuntungan dan manfaat menerapkan teknologi baru tersebut. Sasaran kelompok atau perorangan. Dapat dilakukan dengan kunjungan lapangan, demplot, sekolah lapang. Untuk lebih meyakinkan lengkapi dengan bahan-bahan cetak yang dapat dilihat dan diyakini oleh sasaran.

    d. Menggerakkan usaha

    Merupakan tahap untuk mendorong agar sasaran mau menerapkan teknologi baru itu pada skala yang lebih luas dan terus menerus. Sasaran yang dijangkau perorangan. Dapat dilakukan dengan anjangsono, diskusi dsb.

    Semua proses komunikasi ini membutuhkan waktu, karena tingkat adopsi sasaran berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dasar masing-masing.

    5. Evaluasi Kegiatan

    Evaluasi merupakan alat untuk mengambil keputusan dan menyusun pertimbangan-pertimbangan. Dari hasil evaluasi dapat diketahui : sejauh mana keberhasilan pencapaian target dari kegiatan yang sudah dilakukan, dapat mengetahui masalah yang dihadapi dan alternatif pemecahannya sehingga dapat digunakan untuk menyempurnakan rencana kerja berikutnya.

    Keberhasilan penyuluhan dapat dilihat dari perubahan perilaku, sikap dan keterampilan petani sasaran dalam melakukan usahataninya. Petani yang cepat menyerap informasi akan menjadi petani yang mandiri dan bisa membuat keputusan yang tepat dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam usahataninya misalnya dalam tehnik budidaya dan pengendalian OPT.

  • kunci keberhasilan penyuluhan

    1. Karakteristik Sasaran Penyuluhan (Petani).

    Karakteristik adalah merupakan salah satu aspek kepribadian yang menggambarkan suatu susunan batin manusia yang nampak pada kelakuan dan perbuatan ( Purwato Heri 2000 ).

    Karakteristik sasaran penyuluhan sangatlah beragam. Baik beragam mengenai karakteristik individunya, beragam lingkungan fisik dan sosialnya, dan beragam pula kebutuhan-kebutuhannya, motivasi serta tujuan yang diinginkannya. Hal ini harus diketahui oleh penyuluh, agar inovasi yang disampaikan dapat diterima oleh sasaran, sehingga sasaran mau merubah prilaku untuk meningkatkan kesejahteraan. Berikut adalah beberapa karakteristik sasaran penyuluhan ;

    a. Tingkat pendidikan

    Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan kualitas kepribadian seseorang, semakin tinggi pendidikan semakin besar keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan (Siagian, 2000). Pengetahuan merupakan tahap awal terjadinya persepsi yang kemudian melahirkan sikap dan pada gilirannya melahirkan perbuatan atau tindakan. Dengan adanya wawasan petani yang baik tentang suatu hal, akan mendorong terjadinya sikap yang pada gilirannnya mendorong terjadinya perubahan perilaku. Menurut data statistik tahun 2011, 75 persen tingkat pendidikan petani Indonesia tidak tamat dan tamat SD, 24 persen lulus SMP dan SMA, serta hanya 1 persen lulus perguruan tinggi, hal ini menggambarkan bahwa tingkat pendidikan petani di Indonesia masih rendah.

    b. Umur

    Umur berkaitan erat dengan tingkat kedewasan. Umur seseorang pada umumnya dapat mempengaruhi aktivitas petani dalam mengelolah usahataninya, dalam hal ini mempengaruhi kondisi fisik dan kemampuan berpikir. Makin muda umur petani, cenderung memiliki fisik yang kuat dan dinamis dalam mengelola usahataninya, sehingga mampu bekerja lebih kuat dari petani yang umurnya tua. Selain itu petani yang lebih muda mempunyai keberanian untuk menanggung resiko dalam mencoba inovasi baru demi kemajuan usahataninya.

    Secara umum petani tergolong pada umur dewasa, sehingga penyuluhan itu sendiri adalah pendidikan orang dewasa. Ada beberapa prinsip pendidikan orang dewasa yang perlu diperhatikan, antara lain :

    a. Orang dewasa mempunyai konsep diri

    Orang dewasa menuntut untuk dihargai terutama dalam hal pengambilan keputusan yang menyangkut diri dan kehidupannya. Orang dewasa menganggap dirinya mampu hidup mandiri. Oleh karena itu cenderung untuk menghindar, menolak dan merasa tersinggung bila diperlakukan seperti anak-anak. Mereka akan menolak situasi belajar yang menggurui.

    b. Orang dewasa kaya akan pengalaman

    Makin lanjut usia seseorang, makin banyak pengalaman yang ia miliki, dan semakin berbeda pula pengalamannya dari orang lain.

    c. Orang dewasa memiliki masa kesiapan untuk belajar

    Ada masa-masa tertentu bagi orang dewasa untuk siap mempelajari sesuatu yang baru. Contohnya, bila seorang dewasa telah belajar menjadi pengrajin, maka kesiapan pertamanya adalah memperoleh pekerjaan menjadi pengrajin. Pada saat itu ia siap untuk belajar sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya. Tetapi bila ia juga mendapat peran yang lain dalam waktu yang bersamaan, mungkin ia belum siap untuk itu. Oleh karena itu maka materi pembelajaran perlu disusun berdasarkan masa kesiapannya.

    c. Pendapatan

    Pendapatan merupakan nilai balas jasa yang diterima atas kegiatan faktor-faktor produksi yang dimiliki atau dihasilkan (Partadireja, 1973). Masalah yang umum dihadapi petani terutama adalah kurangnya permodalan dan ketidakpastian harga komoditi yang dijualnya yang menyebabkan pendapatan petani tidak signifikan dengan upaya yang dilakukannya. Sulitnya lembaga keuangan untuk memberikan dukungan permodalan bagi petani seringkali menjadikan petani pada posisi sulit dalam mengembangkan usaha taninya. Harga komoditas pertanian yang dibudidayakan petani seringkali jatuh dan berfluktuasi karena diduga adanya permainan harga dari bandar yang memiliki modal kuat (Kostaman, 2005)

    d. Budaya

    Budaya adalah sebuah warisan sosial mengandung arti bahwa budaya adalah pemberian suatu hasil akumulasi berbagai macam interaksi tatanan sosial dimasa lalu kepada generasi setelahnya untuk kemudian berulang seperti sebuah siklus . Budaya merupakan segala sesuatu yang tercipta atau dilakukan oleh sekumpulan individu disuatu tempat tertentu di masa lalu dan kemudian melalui waktu hingga sampai di masa selanjutnya. Pemberian itu kemudian diulang sebagai sebuah tradisi yang sebagian berasal dari warisan masa lalu oleh generasi sekarang. (Kroeber, 1952).

                Petani sebagian besar masih dipengaruhi oleh yang masih dianut atau dipertahankan, yang berupa tata cara, kebiasaan,tata kelakuan, adat dan hukum.

    Sistem nilai budaya petani Indonesia antara lain adalah:

    1.Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa hidup itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan sembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa.

    2.Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk mencapai kedudukannya.

    3.Mereka berorientasi pada masa sekarang, kurang memperdulikan masa depan, mereka kurang mampu untuk itu. Bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau, mengenang kekayaan masa lampau (menanti datangnya kembali sang ratu adil yang membawa kekayaan bagi mereka).

    4.Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima. Mereka cukup dengan menyesuaikan diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.

    5.Dan untuk menghadapi alam mereka cukup dengan hidup bergotong royong, mereka sadar bahwa dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.

     

    2. Permasalahan Sasaran Penyuluhan dan solusinya

    a.Tingkat pendidikan

    Sebagian petani tidak mempunyai pengetahuan serta wawasan yang memadai untuk dapat memahami permasalahan mereka, memikirkan pemecahannya, atau memilih pemecahan masalah yang paling tepat untuk mencapai tujuan mereka. Tugas agen penyuluh adalah meniadakan hambatan tersebut dengan cara menyediakan informasi dan memberikan pandangan mengenai masalah yang dihadapi. Di sisi lain, petani sebenarnya memiliki pengetahuan berupa kearifan lokal yang bisa diwariskan kepada generasi berikutnya. Agen penyuluh dapat memberikan bantuan berupa pemberian informasi yang memadai yang bersifat teknis mengenai masalah yang dibutuhkan petani dan menunjukkan cara penanggulanganya. Selama penyuluh belum mampu memberikan informasi yang dibutuhkan petani tersebut, maka kegiatan penyuluhan tidak akan berjalan dengan baik (Sabetghadam 2003:1)

                Solusi yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pengetahuan petani adalah sebagai berikut :

  • Mengelola pertemuan-pertemuan dan kursus-kursus tempat agen penyuluhan, pengajar dan peneliti mendiskusikan penemuan penelitian dan pengalaman-pengalaman bersama petani.
  • Mengelola kelompok-kelompok belajar tempat petani bertukar pengalaman dan mengadakan eksperimen, seringkali dengan bantuan agen penyuluhan dan peneliti.
  • Memperkerjakan agen penyuluhan

Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang suatu hal, akan mendorong terjadinya perubahan perilaku sebagaimana yang dikatakan oleh Ancok (1997), bahwa adanya pengetahuan tentang manfaat suatu hal akan mnyebabkan seseorang bersikap positif terhadap hal tersebut. Niat untuk ikut serta dalam suatu kegiatan, sangat tergantung pada apakah seseorang mempunyai sikap positif terhadap kegiatan itu.


b. Motivasi

Motivasi berasal dari kata motive dan action, artinya bagaimana membuat orang untuk berusaha. Sebagian besar petani kurang memiliki motivasi untuk mengubah perilaku karena perubahan yang diharapkan berbenturan dengan motivasi yang lain. Kadang-kadang penyuluhan dapat mengatasi hal demikian dengan membantu petani mempertimbangkan kembali motivasi mereka. Petani kurang dimotivasi berusaha untuk merubah cara-cara tradisional kearah modernisasi. Atau sifat pertanian yang subsistem kurang diarahkan untuk berorientasi pada pasar. Selama petani belum dimotivasi, maka akan menjadi masalah (Heryanti Suryantini 2003:36).

c. Budaya

Masalah budaya yang ada dimasyarakat petani adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pendidikan. Penyuluhan sebagai salah satu proses pendidikan kurang mendapatkan respon, sehingga petani dalam kurang berpartisipasi dalam kegiatan penyuluhan . Beberapa ahli berpendapat bahwa pada kalangan petani disinyalir ada suatu cara berpikir dan mentalitas yang hidup dan bersifat religio-magis, hal ini yang menyebabkan petani menjadi tertutup terhadap inovasi yang diberikan dalam proses penyuluhan.

         

  • Kesimpulan

Penyuluh pertanian memegang aspek penting dalam kemajuan dan perkembangan pertanian khususnya di indonesia . Karena dengan adanya para penyuluh pertanian para petani dapat mendapatkan bimbingan dari para ahli pertanian, sehingga para petani dapat mendapatkan hasil panen serta hasil yang memadai.



  • Daftar Pustaka
http://blog.ub.ac.id/awalan/2013/10/24/ragam-metode-penyuluhan/
https://lailasnr25.wordpress.com/2016/11/23/peran-dan-kualifikasi-penyuluh/
http://b-zotprl.blogspot.com/2016/02/persiapan-pelaksanaan-penyuluhan.html
https://bbppbatu.bppsdmp.pertanian.go.id/keberhasilan-penyuluhan-pertanian-dalam-perspektif-penerima-manfaat-petani/


Komentar

  1. Sangat bermanfaat. Sukses selalu ditunggu post lainnya :))

    BalasHapus
  2. ilmu yang beranfaat untuk pemula kaya saya

    BalasHapus
  3. Ilmu yang bermanfaat, semoga bisa terus maju pertanian di Indonesia. Terimakasih ilmunya

    BalasHapus
  4. Terbaik...perlu dicontoh oleh yang lain welldone

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer